Header Ads

Giuseppe Signori Part 2 - Masa Keemasan dengan Lazio

Planet Lazio – Lazio sangat beruntung pernah memiliki pemain seperti Giuseppe “Beppe” Signori. Pemain yang mengenakan kostum bernomor punggung 11 dan menjadi “il capitano” kapten Lazio di periode 1994-1997 ini, merasakan puncak karir sepakbola profesionalnya bersama klub yang bermarkas di Ibu Kota Roma tersebut. Gelar Capocanonieri alias pencetak gol tersubur dalam liga serie A pernah ia rengkuh bersama Lazio pada musim 1993,1994, dan 1996. Tercatat sebanyak 117 kali Beppe Signori mencetak gol ke gawang lawan selama ia mengenakan kostum biru langit Lazio.

Giuseppe Beppe Signori Lazio Legends

Artikel Sebelumnya : Giuseppe Signori Part 1 - Perjalanan karir sang insinyur mesin

Signori di rekrut Lazio dari klub Foggia pada tahun 1992 karena berhasil membawa klub asalnya promosi dari serie B ke Serie A. Pemain berkaki kidal ini kerap menciptakan gol – gol berkelas dari eksekusi tendangan bebas maupun “First time shoot” dan tampil gemilang bersama Foggia. Pada saat itu pula Signori mendapat kesempatan untuk bermain membela tim nasional Italia dan semakin membuka mata klub lain untuk merekrutnya.

Berkat penampilannya bersama Foggia dan timnas Italia itulah yang membawa Giuseppe Signori bisa bergabung dengan Lazio. Di kala itu Lazio yang dilatih oleh Dino Zoff menilai Signori mampu menciptakan gol gol indah dengan cita rasa tinggi khas miliknya.

Debut Pertama Signori bersama Lazio kala harus bertandang ke markas Sampdoria. Signori berhasil mencetak dua gol dipenampilan perdananya melawan Sampdoria. Berkat dua gol nya tersebut Lazio berhasil membalikan keadaan menjadi 1-2 setelah sebelumnya Lazio tertinggal pada menit ke 8 setelah gol bunuh diri nya Diego Fuser. Skor Akhir imbang 3-3.

Bermain di kota Roma, Signori lantas memberikan permainan terbaiknya bersama Lazio, duel menghadapi Parma pada pertandingan Serie A, Signori melesakan Hattrick pertamanya dengan Lazio dan menundukan Parma dengan skor 5-2. Selain itu Signori menjadi pahlawan penyelamat pada saat menjamu klub Pescara di stadion Olimpico dengan mencetak gol lewat titik putih di menit menit terakhir pertandingan dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan Lazio.

Bersama Lazio, Giuseppe Signori tampil gemilang dan selalu menjadi pilihan utama dari pelatih, kala itu Lazio dihuni pemain pemain masa keemasannya seperti Giuseppe Favalli, Diego Fuser, Paul Gascoigne, dan Striker asal Jerman Karl Heinz Riedle. Lazio saat itu muncul sebagai sebuah tim yang mampu menjadi ancaman bagi klub besar seperti A.C Milan, Inter Milan, Parma dan Juventus. Di musim pertamanya bersama Lazio, Signori mengukuhkan dirinya sebagai top skor dengan perolehan 26 gol meskipun pada saat itu Lazio hanya finish di urutan ke 5 klasemen Serie A 1992/1993

ANTI KLIMAKS

Di masa masa terakhirnya Signori bersama Lazio, Beppe menunjukan performa yang kian menurun dalam setiap penampilannya. Puncaknya adalah ketika Pelatih asal Swedia Sven Goran Eriksson mulai menangani Lazio, Signori hanya mampu mencetak 2 gol saja pada musim 1997/1998 sebelum ia kemudian dipinjamkan ke Sampdoria di paruh musim. Sebuah hal yang anti klimaks apabila melihat performa Signori di musim musim sebelumnya, padahal saat itu Lazio tengah berada di jalur trek untuk meraih Scudetto.

Atas saran sahabatnya Roberto Baggio, pada tahun berikutnya Beppe menerima tawaran kontrak dari Bologna. Menurut Baggio, ada baiknya untuk Beppe pindah ke Bologna dengan alasan agar ia menemukan jati dirinya kembali sebagai striker hebat bersama Bologna.

Saran Baggio pun terbukti, tahun pertama bersama Bologna, Beppe menyumbang 15 gol untuk Bologna, dan beberapa gol ia cetak di kompetisi Eropa seperti Piala UEFA dan Piala Intertoto. Karir Signori kembali melesat meskipun tidak segemilang sebelumnya. Namun Signori tetap disegani sebagai pemain yang memiliki tendangan kidal geledek ciri khas dirinya.

Giuseppe Signori dengan segala bakatnya, akan tetap dikenang oleh Laziale sebagai salah satu legenda Lazio. Dengan apa yang telah ia dedikasikan dan persembahkan untuk Lazio, meskipun tidak bisa memberikan gelar juara untuk Lazio pada saat ia bermain, namun kontribusi serta gol gol indah nya akan selalu dikenang oleh para Laziale di seluruh dunia.

Grazie Beppe !

Source : Wikipedia

No comments