Giuseppe Signori Part 1 - Perjalanan karir sang insinyur mesin
Giuseppe Signori lahir di sebuah kota di Italia yang bernama Alzano Lombardo pada tanggal 17 Februari 1968. Menjadi pesepakbola profesional dan terkenal bukanlah mimpi dan cita citanya semenjak kecil, bahkan Beppe remaja bercita cita ingin menjadi seorang insinyur mesin sehingga ia meneruskan pendidikan formalnya di sebuah sekolah institut teknik mesin, Namun Tuhan rupanya berkehendak lain, didalam garis takdirnya, Signori memang ditakdirkan untuk menjadi bintang sepakbola terkenal dengan sejumlah pengalaman bermain di klub italia dan berbagai torehan prestasi individualnya. Dalam kegemilangan tersebut, satu hal yang memang tidak pernah dirasakan olehnya adalah menjadi kampiun juara di kasta tertinggi liga sepakbola Italia Serie A. Signori tidak pernah merasakan manisnya meraih scudetto bersama klub yang ia bela termasuk dengan Lazio.
PERJALANAN KARIR
Karir sepakbola junior Signori dimulai dengan mengikuti pendidikan sepakbola di klub Internazionale Milan pada tahun 1981-1984. Selama masa waktu tersebut, Signori berusaha cukup keras untuk dapat masuk ke dalam skuad utama tim junior Inter Milan tersebut, namun Signori kurang mampu bersaing dengan para rekan rekan di klubnya sehingga tidak mendapat jatah untuk masuk ke dalam tim utama.
Postur tubuh Signori memang kurang ideal untuk ukuran seorang pemain sepakbola, Berbadan kurus dan berpostur pendek, sehingga pada saat di tim muda Inter, Signori tidak menjadi pilihan utama untuk masuk ke dalam skuad inti. Namun bukan Signori namanya jika ia mudah menyerah, ia terus berlatih mengasah kemampuannya, dan berusaha menutup kekurangannya tersebut dengan kemampuan intelegensinya dalam setiap pertandingan. Dalam setiap penampilannya, ia berusaha memberikan sinyal ke dunia luar agar klub klub lain mau merekrutnya.
Adalah sebuah klub lokal italia bernama Leffe yang bermain untuk serie C2 Liga Italia yang akhirnya merekrutnya secara kebetulan / tidak sengaja. Menurut sejarah, bergabungnya Giuseppe Signori ke klub “Gurem” Leffe dikarenakan Signori didalam satu kesempatan berhasil memperbaiki mesin tekstil yang rusak kepunyaannya dari Presiden klub Leffe, dari awal kejadian itulah akhirnya presiden klub tersebut menawarkan Signori agar mengikuti seleksi masuk di klub nya. Meskipun Leffe bukan sebuah tim besar yang mempunyai “Nama”, Signori tetap mengajukan lamaran untuk seleksi masuk di klub tersebut karena keinginnya mengasah kemampuan dan mendapat jam terbang pertandingan bersama skuat utama.
Dua Tahun bermain bersama Leffe di kompetisi serie C2 pada periode 1984-1986, akhirnya kesempatan untuk naik kasta pun datang, adalah klub Piacenza yang saat itu tertarik memakai jasa Signori. Piacenza sendiri saat itu bermain pada kasta Serie C1 dan tercatat Signori membela Piacenza selama kurun waktu 3 tahun dengan jumlah 6 gol dalam 46 penampilannya bersama Biancorossi Piacenza dan berhasil membawa tim nya naik kasta ke Serie B liga Italia. Meskipun prestasi bersama klubnya masih dikatakan biasa saja, Signori mulai diincar oleh klub lain.
Musim 1989/1990 menjadi babak baru dalam karir nya ketika hijrah ke klub Serie B lainnya Foggia. Di Foggia Signori semakin bersinar, 46 gol ia bukukan selama membela Foggia dari tahun 1989 hingga 1992 dan berhasil merangsek ke Serie A pada musim terakhirnya bersama Foggia.
Bersambung ke ....GIUSEPPE SIGNORI PART 2 - MASA KEEMASAN DENGAN LAZIO
Forza Lazio !
Post a Comment