Header Ads

Silvio Piola - The Best Ever Lazio Legends

Silvio Piola – Pemain Legenda Lazio dengan skill lengkap

Planet Lazio – Pada rubrik Legenda Lazio, tidak adil rasanya jika saya tidak membahas pemain legenda yang mencetak rekor top skor terbanyak Lazio (143 gol) dan top skor kompetisi Serie A sepanjang masa (275 gol) yang belum terpecahkan hingga saat ini. Dia adalah Silvio Piola, pemain legenda yang membela Lazio dalam kurun waktu 9 musim pada periode tahun 1934-1943 dengan total 227 penampilan dengan “Biancoceleste” Lazio.

Silvio Piola Lazio Legend

Artikel ini saya rangkum dari beberapa sumber media yang membahas mengenai pemain kelahiran Desa Robbio Lomellina, Italia pada 29 September 1913 ini. Piola yang pernah menjadi Kapten Lazio dari tahun 1936-1943 memulai karirnya di klub Italia Pro Vercelli, adalah Don Sassi yang merupakan seorang pendeta sekaligus pembesar klub Pro Vercelli yang tertarik akan bakat dari Silvio Piola ketika dia masih berumur 16 tahun. Meskipun tidak memilki darah keturunan pemain sepakbola, namun tradisi kuat Italia akan olahraga sepakbola menumbuhkan ketertarikan Piola muda dalam mengolah si kulit bundar. Piola dikala itu menjadi buah bibir di kalangan anak anak seusianya karena kepandaian serta kecerdikannya saat bermain di tengah lapangan.Orang orang merasa terhibur melihat aksi lapangannya yang terkesan liar namun artistik, berbeda dengan kebanyakan pemain sepakbola Italia lainnya saat itu yang tetap memegang kuat tradisi permainan defensif, miskin tehnik, dan cenderung monoton. Hal itulah yang menjadi sebab Piola direkrut oleh Klub Pro Vercelli pada tahun 1929.

Singkat cerita selama penampilannya bersama Pro Vercelli pada tahun 1929-1934, Silvio Piola berhasil memberikan penampilan yang menawan dengan raihan 51 gol sehingga membuat Lazio segera meminang pemain muda tersebut dan akhirnya Silvio Piola Resmi bergabung bersama Lazio pada tahun 1934 dalam usia yang masih terbilang sangat muda yaitu 21 tahun.Piola mampu cepat beradaptasi dengan tim, ia tidak membutuhkan waktu lama untuk dapat menjadi pemain bintang dan pahlawan di Lazio.

Pada masa kepindahannya ke Lazio adalah masa setelah usainya pesta gelaran Piala Dunia 1934 yang dimana Italia berhasil memenangkan kejuaraan sepakbola terakbar tersebut di negaranya sendiri. Namun Piola tidak mengambil bagian karena pelatih tim nasional Italia saat itu Vittorio Pozzo tidak memanggil Piola, padahal publik menilai Silvio Piola memiliki potensi dan hal yang menjanjikan jika ia bergabung dengan Gli Azzuri, alasannya adalah karena Italia saat itu sudah memilki striker yang hebat Giuseppe Meazza, beruntung Italia memang berhasil memenangkan kejuaraan Piala Dunia 1934 setelah mengalahkan Cekoslowakia dengan skor 2-1, jika tidak juara, publik akan menyalahkan Vittorio Pozzo karena tidak memasukan Silvio Piola kedalam skuadnya.

Usai Piala Dunia 1934 digelar, kemampuan Piola semakin berkembang pesat. Permainannya di Serie A Italia semakin menyita perhatian. Dia bahkan hampir memamerkan gol di setiap pertandingan. Tak hanya itu, permainannya sangat indah dan sulit dihentikan lawan. Baginya, peluang sekecil apapun bisa diubahnya menjadi gol. Itu tak lain karena Piola termasuk pemain yang lengkap. Dia punya kecepatan lari diatas rata-rata, sundulan yang akurat, refleks cepat, dan kedua kakinya juga hidup. Hebatnya lagi dia juga bisa mencetak gol dalam posisi bagaimana pun. Tak jarang dia mencetak gol dengan cara melakukan bicycle kick, salto, atau memutar tubuhnya.

Kemampuan yang membuat Pozzo makin terpikat olehnya. Saat menghadapi Piala Dunia 1938, Giuseppe Meazza sudah makin tua. Sementara Piola makin membahana. Pada 1937 dia malah menjadi top skorer Serie A dengan 21 gol.

Di piala dunia 1938 Italia tak terlalu diunggulkan meski berstatus juara bertahan. Tuan Rumah Prancis, Hungaria, dan Brasil lebih diunggulkan. Tampil di negeri orang di mana pengaruh kekuasaan diktator Benito Mussolini sudah menghilang, kemampuan Gli Azzuri diragukan. Piola sekali lagi menampar prediksi itu. Dia tampil luar biasa sepanjang turnamen. Bahkan di babak kedua lawan Prancis, dia mencetak dua gol hingga Italia menang 3-1 dan lolos ke putaran kedua. Usai pertandingan, dia dipuji banyak orang dan oleh media massa setempat, dia dijuluki Borreau des Francais (Pembunuh Prancis). Sebab, berkat dua golnya, Prancis yang sebelumnya lebih diunggulkan akhirnya tersingkir.

Di babak final, kembali Italia dinilai bakal tumbang karena menghadapi tim terkuat, Hungaria. Lagi-lagi Piola yang menumbangkan prediksi ini. Dia bermain kesetanan dan selalu menjadi teror buat pertahanan Hungaria. Dua gol yang dicetaknya cukup membawa Italia menang 4-2, sekaligus mempertahankan gelar juara dunia." Kami dikalahkan oleh tiga orang hebat: Meazza, Ferrari, dan Piola. Mereka penyerang berbahaya, terutama Piola," puji striker Hungaria, Pal Titkos." Piola memiliki kekuatan fisik dan teknik yang tinggi. Dia striker yang tak kenal takut. Larinya membuat defender lawan sulit mengejar. Dan, tendangannya begitu keras."

Kembali ke bahasan, Silvio Piola bersama Lazio berhasil memberikan penampilan yang memukau dengan prestasi terbesarnya adalah membawa Lazio menjadi Runner Up pada kompetisi Serie A tahun 1936/1937. Produktivitasnya terus meningkat. Rata-rata setiap pertandingan dia mencetak 0,62 gol. Meski tak pernah menghadirkan gelar buat Lazio, tapi permainannya sudah cukup membanggakan. Dia dianggap pahlawan yang selalu memberi makna di setiap pertandingan Lazio. Karena dia pula Lazio memiliki harga diri di era 1930-an. Tak lagi diremehkan klub lain, terutama rival satu kotanya, AS Roma.

Lazio, juga seluruh rakyat Italia, bangga pernah memiliki seorang pemain bernama Silvio Piola. Striker yang tak hanya tangguh, cepat, dan kuat, tapi juga bermain penuh keindahan dan ketajaman. Seniman perkasa yang tahu memanfaatkan keindahan, sekaligus kekuatan dan kecepatannya.

SIlvio Piola Lazio Legends


KELEBIHAN SILVIO PIOLA

Piola memang lain dari pemain Italia lainnya. Dia tak lugu dan kaku, tapi kreatif dan artistik. Masih banyak lagi kelebihan darinya. Berikut diantaranya.
  • Bicycle kick : di italia pada 1930-an, bicycle kick menjadi trade mark Piola. Dia beberapa kali mencoba mencetak gol dengan cara ini, bahkan sering juga berhasil.
  • Tendangan : tendangannya tah hanya terarah, tapi juga sangat kuat. Dalam latihan, sering rekan-rekannya menghindari bola dari tendangannya, karena takut sakit.
  • Gocekan : ini membuat permainannya semakin tampak indah. Dia tak ubahnya pemain Brasil yang punya seribu cara, trik, dan muslihat untuk membawa bola dan mengelabuhi lawan.
  • Sundulan : posturnya cukup tinggi, 178 cm. Dia mampu mengoptimalkan kekuatan fisik untuk melompat tinggi. Karena itu dia sering menang dalam adu udara.
  • Kecepatan lari : Piola sering digambarkan seperti sprinter. Meski tak ada catatan kecepatannya, tapi dia selalu menang dalam adu lari.
  • Tendangan menyamping: Piola juga suka menendang sambil menjatuhkan diri dalam posisi miring. Tendangannya begitu keras dan terarah, hingga kerap berbuah gol.

AKHIR KARIR & KEMATIAN SILVIO PIOLA

Menginjak usia 34 tahun dalam karir sepakbolanya, pada tahun 1947 Silvio Piola memutuskan untuk bergabung bersama klub Serie-B Novara. Klub tersebut dibawanya meraih tiket promosi pada musim pertamanya, hingga akhirnya pensiun pada 1953-54 dalam akhir karir usia 41 tahun setelah sebelumnya memperkuat dua tim Italia lainnya yaitu Torino dan Juventus pasca meninggalkan Lazio pada tahun 1943

Sepanjang kariernya, Piola tampil 537 pada laga Serie-A terbanyak ke 9 dengan torehan 275 gol terbanyak ke 1. Silvio Piola menjadi top skorer sepanjang masa Serie-A hingga kini saat ini dan belum terpecahkan jauh meninggalkan Francesco Totti di posisi kedua dengan 248 gol di serie A*

*(publish update : 19/10/2017)

Pada 4 Oktober 1996, Piola berpulang. Usai kematiannya, nama Piola diabadikan di dua stadion sekaligus. Pada 1997, kandang klub Novara berganti nama menjadi Stadio Silvio Piola. Setahun berselang, nama yang sama dipakai di klub Pro Vercelli.

Penghargaan dari Lazio terhadap jasa pemain mereka Silvio Piola, pada musim 2013/2014 sebagai 100 tahun hari peringatan kelahiran Piola. Lazio mendesign khusus jersey mereka yang dikenakan pada pertandingan melawan Fiorentina pada 6 Oktober 2013. Lazio akan terus mengenang pemain legenda Silvio Piola sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah dimilki “La prima squadra della capitale” Lazio.

DATA & FAKTA SILVIO PIOLA

Nama lengkap : Silvio Piola.
Julukan : Borreau des Francais (pembunuh Prancis)
Lahir : 29 September 1913, Robbio Lomellina (Italia)
Posisi : Striker
Nomor kostum : 9
Karier klub :
  • Pro Vercelli (1929-1934),
  • Lazio (1934-1943),
  • Torino (1943-1944),
  • Juventus (1945-1947),
  • Novara (1947-1954).

Karier timnas : Italia (1935-1952)
Prestasi : juara Piala Dunia 1938, pemain terbaik Piala Dunia 1938, top skorer Liga Serie-A (1937,1943).

Grazie Silvio Piola !

No comments